Minggu pagi aku beserta anak-anak yang lian berkunjung ke Monas yang terletak di Jakarta. Sebelum kami beranjak, tidak lupa mempersiapkan perlkengkapan seperti buku tulis, buku gambar, krayon, pulpen, fisik dan mental yang paling penting. Bus pun mulai bejalan, tiba-tiba Kak Roni meningatkan tentang ketring apa sudah dibawa? Ternyata belum, kami pun menunggu sejenak. Hampir saja kami kelaparan. Setelah ketring diambil, kami berangkat. Di tengah jalan tol aku melihat sawah membentang luas. Para petani sedang menanam padi dan ada yang menggarap sawahnya dengan seekor kerbau.
Waktu terus berjalan, tidak terasa bus kami sudah memasuki daerah Jakarta. Aku mulai melihat geudng-gedung. Dari gedung yang rendah sampai gedung yang menjulang tinggi. Dan dengan biasa kami melihart berbagai kedaraan yang berlalu lalang. Kami sangat bersyukur karena jalan tidak macet. Semakin kami memasuki Jakarta semakin banyak pula bangunan-bangunan berkaca yang berjejeran menghiasi ibu kota. Tiba-tiba dari kejauhan aku melihat cahaya kuning yang berkilauan, ternyata ujung Monas. Aku memberitahu ke teman-teman, ternyata kami hampir sampai dan semakin dekat Monas jelas terlihat. Pak Supir pun memarkirkan busnya, kami beristirahat sebentar di bawah pohon kelapa sawit dan disambut dengan suara kereta. Kami berjalan memasuki gerbang Monas, mencari lokasi yang tepat. Para relawan membagikan buku tulis, buku gambar, dan perlengakapan yang lainnya. Kami mulai berkarya ada yang menggambar dan ada yang menulis. Suasana di Monas sangat ramai, aku melihat Monas yanng berdiri kokoh, menjulang tinggi, di belakang Monas aku meihat gedung-gedung, air mancur dan melihat orang-orang mengantri memasuki ke dalam Monas. Aku merasa aneh mengapa langit di sini banyak tertutup kabut, mungkin karena polusi. Tidak seperti di desaku, langit terlihat sangat cerah dan biru. Teman-teman pengalaman ini sangat berkesan, karena ini pengalaman pertama aku ke Monas banyak manfaat yang aku petik dari kegiatan ini mungkin suatu saat aku akan ke sini lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar